Sebuah pandangan menarik tentang tren flavor yang diperkirakan akan berkembang di Indonesia disampaikan oleh salah satu anggota ASENSINDO, Ervina S.Gz., M.Sc. Ph.D. Di dalam padangan nya dikatakan bahwa selain flavor klasik seperti vanilla dan cokelat, tren flavor eksotis yang mengusung tema keberlanjutan (sustainability) diproyeksikan menjadi tren masa depan. Selain keberlanjutan, tema kesehatan juga dianggap penting, sehingga flavor pada produk pangan akan semakin menekankan aspek “natural” dan “clean label.”
Populasi generasi muda, khususnya Generasi Z, di pasar Indonesia juga turut memengaruhi arah perkembangan tren flavor. Generasi Z dikenal memiliki sifat petualang (adventurous) dan cenderung mencari hal-hal baru, termasuk dalam hal cita rasa. Oleh karena itu, flavor kombinasi (fusion) yang menggabungkan elemen buah dan bunga, rasa manis dan asin (sweet and savory), hingga perpaduan cita rasa tajam (tangy) dengan flavor fermentasi seperti kombucha, diprediksi akan semakin populer dan diminati.
Selain inovasi dalam flavor, potensi teknologi canggih dalam evaluasi sensori produk pangan juga turut dilihat. Salah satunya adalah penggunaan sistem berbasis komputer seperti Virtual Reality (VR) yang dinilai dapat meningkatkan validitas ekologis dari persepsi sensorik. Teknologi VR memungkinkan evaluasi sensori dilakukan dalam suasana yang lebih relevan dengan produk pangan yang sedang diuji, berbeda dengan pengujian konvensional yang biasanya dilakukan di booth sensori dan dilakukan dalam skala laboratory. Dengan VR, evaluasi sensori dapat dilakukan di berbagai lokasi virtual yang disesuaikan dengan produk yang sedang dievaluasi, menciptakan pengalaman yang lebih imersif dan akurat. Informasi lebih lengkap mengenai tren flavor di masa depan dapat ditemukan dalam artikel di majalah Food Review edisi Juli 2024 melalui tautan berikut: https://foodreview.co.id/pdf/juli24/Tren%20Flavor%20%20Masa%20Depan.pdf. ASENSINDO secara aktif berkontribusi dalam penulisan artikel populer yang membahas berbagai aspek sensori dan produk pangan, guna memperkaya wawasan di bidang ini.